Data Utama Madura Sampang

Jika Tidak Segera Ditempati, Hak Milik Kios Pasar Margalela Akan Dicabut

Pasar Margalela Sampang

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pasar Margalela yang berada di Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, sudah selesai dibangun sejak 2017 yang lalu. Keberadaan pasar ini diharapkan bisa menarik minat pembeli sehingga terjadi transaksi jual beli.

Harapan pemerintah tersebut tampaknya akan pupus, sebab hingga saat ini pasar yang menelan biaya Rp14 miliar itu masih tampak sepi. 55 kios yang tersedia tidak ditempati oleh pemilik yang memenangkan undian, dan 332 los juga belum ditempati.

Tentunya hal itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang geram. Pemkab kembali memberikan teguran untuk yang ketiga kalinya. Tak tanggung-tanggung, Pemkab juga mengancam akan mencabut hak pemilik kios.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagperin) Kabupaten Sampang Wahyu Prihartono mengatakan, teguran ketiga kalinya untuk segera menempati kiosini sesuai perbup nomer 5 tahun 2011, Senin (4/3/2019).

“Bahkan perintah Bupati jika bulan ini, tepatnya tanggal 28 maret 2019, masih belum ditempati oleh pemilik kios, maka pemerintah daerah akan menarik kembali kios tersebut dan diberikan pada warga yang siap menempati, wabil khusus warga Sampang,” ujarnya.

“Sejak awal 2018 kami sudah melakukan pendekatan persuasif pada pemilik kios untuk segera menempati, namun hal tersebut belum diindahkan,” jelas Wahyu.

Alasan pemilik kios kata Wahyu, karena masih sepi. Menurut dirinya itu sangat wajar karena masih awal buka. Pihaknya yakin jika semua pemilik kios menempati dan membuka dagangannya, disitu akan ada pengunjung.

“Kami jadwalkan buka pasar tersebut mulai pukul 14.00-21.00 Wib, bahkan ide bapak Bupati Sampang, di depan pasar Margalela, sisi kanan-kiri jalan akan dibuatkan pusat kaliner untuk mendorong ketertarikan pengunjung,” ucapnya.

Sementara itu Fauzan salah satu pemilik kios mengatakan, sejak ada peringatan dari pemerintah, dirinya sudah membuka dan menempati kiosnya. Memang kondisinya masih sepi, karena masih banyak kios lain yang tidak buka. 

“Kami berharap kios yang lain segera membuka barang dagangnya agar bisa menarik pengunjung,” singkatnya. (Hol/Atep/Lim)

Leave a Comment