
BANGKALAN, beritadata.id – Suasana Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (10/9/2025), mendadak menjadi pusat perhatian. Ratusan kepala desa bersama kiai muda berbondong-bondong datang, bukan untuk menyampaikan aspirasi keras, melainkan menunjukkan barisan dukungan bagi Bupati Bangkalan Lukman Hakim dan Wakil Bupati Moch. Fauzan Ja’far.

Momentum ini terasa istimewa. Di tengah bayang-bayang aksi demonstrasi besar yang akan digelar ribuan massa, justru muncul gelombang solidaritas dari basis paling penting: para kiai muda dan kepala desa, yang selama ini menjadi penghubung langsung pemerintah dengan masyarakat akar rumput.
Bupati Lukman Hakim tampak terharu. Ia menegaskan, dukungan moral dan doa tersebut bukan sekadar simbol, melainkan energi besar untuk terus menegakkan tata kelola pemerintahan yang berpihak pada rakyat. “Ketika rakyat kecil, para kiai, dan kepala desa berdiri bersama kami, itu artinya Bangkalan punya modal sosial yang luar biasa untuk menghadapi tantangan apapun,” ujarnya.
Selain menyampaikan rasa syukur, Lukman juga memaparkan sejumlah program prioritas yang sedang berjalan, mulai dari pembangunan infrastruktur, pemenuhan air bersih, hingga kebijakan keringanan pajak. Menurutnya, keberhasilan program hanya akan tercapai jika pemerintah dan masyarakat bergerak searah.
Wabup Moch. Fauzan menambahkan, kebersamaan ini adalah bukti bahwa pemimpin tidak berjalan sendirian. “Kebersamaan ini adalah pengingat sekaligus penguat agar kami tetap amanah. Rasa syukur kami tak terhingga atas kehadiran panjenengan semua,” ucapnya.
Di sisi lain, para kepala desa menyatakan kesiapannya mengawal setiap program pembangunan. Sementara para kiai muda menekankan bahwa doa bukan hanya ritual, tetapi juga benteng spiritual agar pemimpin tetap teguh dalam menghadapi tekanan politik maupun dinamika masyarakat.
“Kami ingin Bupati dan Wakil Bupati tetap kuat, sehat, dan istiqamah. Doa adalah senjata kami untuk mendampingi kepemimpinan Bangkalan,” tutur Ra As’ad, salah satu kiai muda.
Pertemuan hangat di Pendopo ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan sinyal kuat bahwa Bangkalan memiliki fondasi kebersamaan yang kokoh. Dukungan dari akar rumput hingga tokoh agama menjadi tameng moral yang meneguhkan langkah pemerintah dalam mengarahkan pembangunan, sekaligus menghadapi gelombang aspirasi masyarakat dengan kepala tegak.
Leave a Comment