SUMENEP, beritadata.id – Pelaksanaan upacara memperingati hari lahir Pancasila yang ke 76 di Kabupaten Sumenep berlangsung sederhana. Peringatan hanya digelar secara virtual, yaitu melalui video confren bersama Presiden Jokowi.
Jumlah peserta yang hadir pun dibatasi. Yakni, hanya diikuti pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tentu, dalam upacara peringatan itu tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, mencuci tangan, memakai hand sanitizer dan menggunakan masker.
Dalam upacara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah bersama para pejabat Forkopimda dan kepala OPD berpakaian adat daerah, mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila di Jakarta.
Usai mengikuti upacara dan mendengarkan pidato kebangsaan Presiden, Wakil Bupati mengatakan, seluruh elemen masyarakat agar senantiasa menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kata dia, nilai-nilai Pancasila yang terpatri dihati dapat mencegah rusaknya moral dan mental generasi muda, sehingga tercipta generasi yang berkarakter.
“Diharapkan masyarakat tetap menjaga dan melestarikan keluhuran makna dan nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk identitas dan kepribadian bangsa,” katanya.
Menurut Dewi Khalifah, peringatan hari lahir Pancasila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Sehingga tidak terjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat, akibat adanya sikap intoleran di tengah keberagaman.
“Saat ini, ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan, sehingga kita harus benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar keberagaman itu menjadi “rahmat” dan kehidupan tetap aman dan damai,” pungkas mantan istri ketua MUI Sumenep almarhum KH Syafraji itu. (Zn)
Leave a Comment