SUMENEP, beritadata.id – Intensitas hujan cukup tinggi dalam sepekan ini mengguyur Kabupaten Sumenep. Akibat curah hujan yang cukup tinggi, dua Kecamatan mengalami banjir.
Diantaranya, Kecamatan Batuan dan Saronggi. Masing-masing terjadi di Desa Patean dan Nambakor.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi mengatakan, selama ini dua lokasi tersebut sudah menjadi peta rawan terjadi genangan air.
Kata dia, area tersebut merupakan daratan rendah, sehingga ketika ada hujan yang cukup tinggi menyebabkan kali Saroka dan kali Anjuk meluap.
“Luapan air itu mengalir ke rumah penduduk. Jadi, solusinya diperlukan pengerukan di kali tersebut,” katanya, Rabu (6/1/20).
Luapan air hujan dari Kali Saroka dan Kali Anjuk tidak hanya merendam pemukiman, kondisi lahan pertanian di dua lokasi tersebut juga ikut terendam banjir.
Sehingga, tanaman padi yang ada dilahan tersebut rusak. Kemungkinan terburuk pertumbuhannya tidak maksimal dan terancam mati.
Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep Arif Firmanto menyapaikan.
Khusus lahan pertanian yang tergenang banjir dan ada potensi gagal panen. Pihaknya sudah mangatisipasi hal tersebut. Dimana, telah disiapkan asuransi atau ada penggantian.
“Untuk menggantikan lahan pertanian yang terdampak bencana banjir, kita sudah menyiapkan bantuan,” katanya. Rabu (6/1/21).
Akan tetapi ia menjelaskan, bantuan tersebut hanya berlaku bagi petani yang ikut asuransi usaha tani padi (AUTP).
“Bagi yang tidak ikut diharapkan pada Musim Tanam selanjutnya agar mendaftarkan ikut AUTP,” imbaunya.
Lebih lanjut, Disperhortbun juga akan mengajukan bantuan berupa benih untuk tanaman yg rusak.
“Kami sudah kelapangan langsung, kita lihat kondisi tanaman sampai 2 hari kedepan,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment