BANGKALAN, beritadata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di halaman kantor Pemkab Bangkalan, Senin (24/2/2020). Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan sambutan lewat Wakil Bupati Drs Mohni.
Dalam sambutannya itu, Bupati Ra Latif mengatakan, pengurangan sampah 30 persen yang harus dilakukan oleh masyarakat atau produsen timbulan sampah dapat dilaksanakan antara lain, melalui efektivitas tata kelola Tempat Pengelolaan Sampah Reduse, Reuse dan Recycle (TPS-3R) skala kawasan berbasis masyarakat.
“Disamping adanya implementasi pemilahan sampah pada tingkat timbulan, baik di rumah tangga, perkantoran, kegiatan-kegiatan usaha ekonomi skala mikro, kecil, menengah ataupun besar,” paparnya.
Adapun kata Ra Latif, penanganan sampah 70 persen lebih kepada peran Pemkab yang meliputi antara lain layanan pengambilan dan pengangkutan sampah dari hulu.
“Terutama dari tempat penampungan sementara (TPS), untuk diangkut ke tempat pemprosesan akhir (TPA), sekaligus memastikan penguatan atau revitalisasi fungsi TPA yang sudah ada,” jelas dia.
Dalam rangka pengelolaan sampah lanjut Ra Latif, telah tersedia panduan regulasi secara nasional, yaitu UU no. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah yang antara lain mengatur terkait peran tiga komponen yang harus saling bersinergi.
“Yakni unsur pemerintah selalu regulator sekaligus fasilitator, unsur dunia usaha selalu potensi pembiayaan melalui program-program CSR nya dan unsur masyarakat selaku unsur partisipatorinya,” ucapnya.
Selain itu Bupati Ra Latif juga menyampaikan dalam menyikapi dan merespon aspirasi yang secara dinamis terus berkembang, terutama dari komunitas peduli lingkungan, kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan termasuk organisasi kemahasiswaan.
“Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan terus memberikan fasilitasi terutama dalam upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tata kelola persampahan, terutama ditingkat hulu dapat berjalan lebih efisien dan efektif, bahkan sampah dapat dijadikan ekonomi kreatif kemasyarakatan,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment