Data Utama Hukum & Kriminal Madura Sumenep

Hina Ulama di Facebook, Akun Evie Atika Dilaporkan IKSASS ke Mapolres Sumenep

Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo saat menyerahkan berkas laporan

SUMENEP, beritadata.id – Sebuah akun anonim dilaporkan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (Iksass) Sukerejo, rayon Sumenep, Madura. Pelaporan tersebut dilakukan pada Kamis (1/7/21) sekitar pukul 09:00 Wib ke Mapolres setempat.

Akun Facebook anonim atas nama Evie Atika itu dilaporkan lantaran melakukan ujaran kebencian dan penghinaan kepada pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah, K.H. Raden Achmad Azaim Ibrahimy.

Kuasa Hukum IKSASS Rayon Sumenep Supyadi menjelaskan, pelaporan itu dilakukan sebagai bentuk pengabdian alumni kepada pasantren, Guru Pengasuh dan seluruh keluarga yang ada di lingkungan Ponpes Sukerejo.

“Kami harap kedepannya tidak ada lagi hal-hal serupa, yang tidak mengedepankan etika, apalagi dalam bermedia sosial,” ucap Supyadi usai melakukan pelaporan.

Kata dia, laporan pada akun Facebook tersebut tidak hanya dilakukan oleh IKSAS yang ada di Sumenep, melainkan seluruh IKSAS se nusantara ke penegak hukum yang berada di daerahnya masing-masing.

“Kasus serupa ini, sudah ketiga kalinya, namun alhamdulillah kasus yang pertama dan yang kedua sudah tertangkap pelakunya. Muda-mudahan kasus yang ketiga ini cepat tertangani, terlacak, dan tertangkap juga,” bebernya..

Sementara itu ketua IKSASS Sumenep Mawardi mengaku, laporan ini merupakan panggilan moral sebagai santri, sebab ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum di media sosial tersebut sangat tidak pantas diucapkan.

“Kai kami itu merupakan figur bagi kita semua, kalau memang benci pada kiai kita jangan melakukan seperti itu,” ungkapnya kesal.

Ia menegaskan, pihaknya aka mengkawal laporan itu sampai tuntas, sehingga terlacak siapa sebenarnya yang berada dibalik akun Facebook yang bernama Evie Atika tersebut.

“Kami memasrahkan sepenuhnya pada pihak penegak hukum terkait pelaporan ini, jika laporan ini tidak terlaksana dengan baik dan tidak menemukan titi terang. Maka akan bergerak semakin dinamis,”

“Bantuan dari semua pihak dan simpatisan dari masyarakat sangat kami harapkan, bukan hanya pihak Polres. Karena ulama adalah pewaris para nabi yang perlu kita jaga dan dibela bersama,” tutupnya. (Zn)

Leave a Comment