Data Utama Kesehatan Madura Sampang

Gebyar Vaksinasi Massal, Dinkes Harap Stop Penyebaran Covid-19

SAMPANG, beritadata.id – Sebagai bentuk dukungan untuk bersama-sama melakukan upaya percepatan program vaksinasi Covid-19, Komando Armada II (Koarmada II) bekerjasama dengan Pemkab Sampang menggelar serbuan gebyar vaksinasi di Kecamatan Camplong, Selasa (22/3/2022).

Kegiatan Gebyar Vaksinasi Massal yang digerakan bersama Koarmada II sebagai tersebut menyasar ribuan pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) yang berusia 6-11 tahun.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han), Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Dandim 0828/Sampang Letkol CZI Suprobo Harjo Subroto S.E,. M. Han, Kadiskes Koarmada, Kolonel Laut (K) Hendra Widjajanto, Wakapolres Sampang Kompol Jalaluddin, Kadinkes Sampang dr. Abdulloh Najich dan Kadisdik Sampang Edi Subinto.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan sebanyak 11 ribu dosis vaksin yang ditujukan kepada masyarakat di Kabupaten Sampang. “Kita dari pemerintah daerah mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan TNI yang telah mau melakukan gerakan vaksinasi massal di Sampang ini. Semoga hal ini dapat membawa perbaikan dalam mencegah penyebaran covid 19,” ujarnya.

Berdasarkan data perkembangan capaian vaksinasi di Sampang, menurutnya saat ini mencapai di angka 80 persen untuk dosis pertama dan 51 persen untuk dosis kedua. “Kita gencar melakukan vaksinasi untuk terbentuknya imunitas tubuh sehingga mencegah terjadinya kenaikan angka Covid-19 dan terwujudnya Herd Imunity,” ucap Kadinkes Sampang dr. Abdulloh Najich.

Ditempat yang sama, Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi mengatakan bahwa hal ini merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) kepada seluruh jajaran TNI AL Se-Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Dirinya mengaku takjub melihat antusias pelajar di Kabupaten Sampang yang sangat tinggi mengingat Madura dikenal dengan kultur masyarakatnya yang sulit divaksin. “Hari ini kita melihat sendiri bahwa anggapan orang Madura yang dikenal sulit divaksin itu tidak benar, terbukti antusias yang sangat tinggi saat mengikuti gebyar vaksinasi,” ucapnya.

Sebanyak 11 ribu dosis yang disalurkan oleh Koarmada II terbagi untuk dosis anak usia 6-11 tahun dosis pertama dan kedua kemudian vaksin untuk dewasa. (ful)

Leave a Comment