SUMENEP, Lingkarjatim.com – Meskipun belum ada penetapan oleh KPU, kursi DPRD Sumenep , Jawa Timur periode 2019-2024 diprediksi akan diisi oleh wajah baru dari politisi-politisi muda. Hal itu disebabkan karena sejumlah politisi senior yang tidak lagi ikut dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan, atau banyaknya politisi senior yang diprediksi tumbang pada pemilu 2019.
Menanggapi hal itu, Politisi Senior Partai Demokrat, yang juga anggota Komisi II DPRD Sumenep, KH. Kurdi mengatakan, prediksi tumbangnya beberapa politisi senior di kota keris, sebutan Kabupaten Sumenep diakibatkan oleh dua hal, pertama karena keinginan masyarakat yang cenderung berubah-ubah, atau karena peran politisi senior yang tidak membawa perubahan bagi Sumenep.
“Ada dua kemungkinan, yang tidak kepilih incumbent itu memang tidak berbuat banyak, karena ingin mengorbitkan yang muda-muda. Ada juga mungkin karena keinginan masyarakat yang berubah-ubah. Namanya manusia ini insan lupa dan kemauan banyak,” katanya, Rabu (1/5/2019).
Terkait dirinya sendiri yang tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif 2019-2024, dia mengklaim hal itu dilakukan demi memberi kesempatan politisi-politisi muda di Sumenep. Dia yakin, jika ikut berkompetisi pada pemilu 2019, maka besar kemungkinan dirinya akan terpilih.
Disinggung perihal prediksi tumbangnya beberapa politisi senior yang juga incumbent karena dinilai gagal oleh masyarakat, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC Partai Demokrat Sumenep itu menyebut masyarakat tidak memiliki penilaian sejauh itu.
“Masyarakat tidak memiliki penilaian sejauh itu ya. Tapi masyarakat itu lebih banyak menilai perihal kepribadian-kepribadian,” tegas ketua Bapilu Partai Demokrat itu.
Saat ini rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten oleh KPU Sumenep masih terus berlangsung. Rekapitulasi dilaksanakan di Gedung Islamic Center, Kecamatan Batuan, Sumenep. (Lam/Lim)
Leave a Comment