SUMENEP, beritadata.id – Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) kembali menggelar revitalisasi program Adipura.
Program yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan ini, mendorong setiap Pemerintah daerah (Pemda) berlomba-lomba untuk meraihnya.
Tak terkecuali di Kabupaten Sumenep. Dimana, upaya peningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan terus dilakukan. Yaitu dengan menerapkan prinsip kota bersih, hijau dan asri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep Arif Susanto mengatakan, Kabupaten Sumenep telah 9 kali beruntun menyabet penghargaan Adipura. Penghargaan terakhir berhasil diraih pada tahun 2018 silam.
“Kami optimis tahun ini bisa meraihnya kembali,” katanya, Rabu (27/07/22).
Ia menjelaskan, optimisme itu lahir bukan tanpa alasan. Selain tingkat kesadaran masyarakat kota keris dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat tinggi, pihaknya juga getol mensosialisasikan praktik-praktik pengurangan sampah dan memelihara kebersihan lingkungan.
“Adipura itu tidak mudah didapat, karena setiap Kota Kabupaten memiliki nilai tertentu, kalau nilai kita rendah ya jangan harap,” urainya.
Ia menambahkan, penghargaan Adipura merupakan cerminan dari kualitas hidup masyarakat. Dimana, pemerintah hanya memfasilitasi dari segi pengelolaan sampahnya. Mulai dari Tempat Pembuangan Sementara dan Tempat Pembuangan Akhir (TPS-TPA).
“Artinya, keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan itu sangat penting,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment