SUMENEP, beritadata.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pastikan insentif guru sebesar Rp 1,5 juta segera cair.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, bantuan berupa insentif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Terutama, bagi guru yang belum berstatus sertifikasi atau pegawai negeri sipil (PNS).
“Anggaran insentif guru non PNS itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” katanya, Rabu, 15 Maret 2023.
Agus mengungkapkan, anggaran sebesar Rp7,5 miliar untuk bantuan sosial (bansos) guru memang sempat tertunda karena ada beberapa kendala.
Dimana, insentif guru yang mestinya terealisasi di tahun 2022 kemarin, tertujda lantaran kelalaian dalam menginput data penerima.
“Karena dikhawatirkan menimbulkan masalah, maka kami tunda realisasinya,” ungkap Agus.
Kendati sempat tertunda, pihaknya memastikan, tahun ini akan segera direalisasikan, sebab para guru non aparatur sipil negara (ASN) sangat mengharapkan bantuan tersebut.
“Pasti cair, kami juga bakal ajukan di perubahan anggaran keuangan (PAK), mestinya dianggarkan pada 2023 ini, semoga bisa peroleh dana lagi,” ucapnya meyakinkan.
Sementara itu, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Samioedin menilai, tertundanya pencairan insentif guru tersebut merupakan sebuah kelalaian.
“Sebuah kelalaian jangan dianggap wajar. Apalagi berkaitan dengan persoalan kesejahteraan guru,”
“Ayolah lebih dimaksimalkan. Jangan sampai gagal realisasi. Guru itu terkesan selalu diabaikan, padahal jasa mereka luar biasa,” sesalnya. (Zn)
Leave a Comment