SUMENEP, beritadata.id – Beberapa pekan belakangan ini curah hujan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur cukup tinggi. Akibatnya, intensitas hujan yang terjadi hampir setiap hari itu membuat air sungai meluap.
Tak pelak, tingginya curah hujan tersebut menimbulkan kepanikan sejumlah masyarakat di pesisir pantai bagian utara Kota keris. Khususnya di Kecamatan Pasongsongan.
Sebab, curah hujan yang deras itu mampu mengahanyutkan dua perahu milik nelayan di Kecamatan setempat yang ditambatkan di sungai hingga ke tengah laut.
Kejadian dua perahu hanyut karena derasnya arus sungai usai hujan lebat tersebut sontak viral di media sosial. Dimana, ada dua nelayan yang ikut terseret arus sungai itu saat berusaha menyelamatkan perahunya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, tepatnya di muara sungai Angsono, Desa Panaongan pada Selasa (22/03/22) kemarin.
“Dua orang nelayan ini berupaya untuk menyelamatkan perahunya yang terbawa arus sungai, namun saat dua orang ini ada di atas perahu, tiba-tiba perahunya terbalik,” ujar Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Rabu (23/03/22).
Kata Widiarti, saat diseret arus banjir, kedua orang pemilik perahu itu sempat lompat dari perahu untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, karena arus sungai terlalu deras keduanya tak dapat menyelamatkan perahu milik mereka.
“Korban sempat terbawa arus, tapi langsung diselamatkan oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Pasongsongan,” terangnya.
Dua nelayan pemilik dua perahu tersebut diantaranya Ahmad Sufiyono (21) dan Heriyanto (38), warga Dusun Benteng, Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan. Untung, keduanya dalam kondisi selamat.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan kerugian materil dua perahu yang terbawa arus sungai dan tenggelam itu diperkirakan sekitar Rp 140 juta. (Zn)
Leave a Comment