SUMENEP, beritadata.id – Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR RI) MH Said Abdullah serahkan bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumenep, Senin (03/01/22).
Bantuan Alsintan kepada Kelompok tani tersebut kata MH Said Abdullah dimaksudkan untuk menunjang kegiatan pertanian di Kota keris.
Dimana, bantuan Alsintan tersebut diserahkan langsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Manding.
Penyerahan dilakukan secara simbolis, didampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahourtbun) Sumenep Arif Firmanto.
Pada kesempatan itu hadir juga ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Manding.
MH Said Abdullah mengatakan, bantuan yang diberikan itu sudah dijalani sejak tahun 2010 lalu, khusus untuk masyarakat Madura.
“Seingat saya, sejak Bupati Busyro Karim mulai tahun 2010, minimal saya berikan 50 hingga 70 bantuan,”
“Tahun ini 100 bantuan mesin Traktor dan pompa air saya salurkan, hampir setiap tahun penyerahan bantuan saya lakukan,” sambungnya.
Politisi PDIP itu menerangkan, setiap tahun tiap Kabupaten yang ada di Madura pasti mendapatkan bantuan mesin pertanian.
“Saya salurkan se Madura, walaupun jumlahnya berbeda, hanya untuk Sumenep 100 unit,” terangnya.
Secara teknis, bantuan itu diberikannya tanpa masyarakat melakukan pengajuan untuk mendapatkan mesin pertanian itu.
“Ini kan berbeda, kalau mereka lewat dinas semuanya birokratis. Tapi karena ini khusus permintaan saya ke Menteri Pertanian, maka bentuknya langsung hibah memotong mata rantai birokrasi,” jelasnya.
Said juga mengaku, fakta di bawah, banyak Bupati yang masih berteriak. Dia menyebut, Kabupaten Sumenep sendiri masih perlu 4.900 bantuan mesin pertanian.
Ketua Banggar DPR RI ini mengungkapkan, untuk ketersediaan air irigasi pertanian, pihaknya telah mencoba mengajukan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Setidaknya, embung-embung (tempat penampungan air) setiap Kecamatan minimal ada tiga.
“Problemnya adalah semakin lama lingkungan kita rusak. Kita tidak ingin anak cucu kita dengan lingkungan yang buruk akan merasakan dampaknya,” keluhnya.
Kata dia, emisi (pancaran) gas rumah kaca di Indonesia sudah menyumbang untuk dunia hampir 2 persen. Oleh karena itu, DAK tahun depan telah digagas per Kabupaten/Kota selain embung yang masuk DAK, akan mendapatkan alokasi dana 1 miliar untuk penghijauan.
“Percuma ada embung kalo banyak pohon yang ditebang, makanya perlu penghijauan seiring dengan dibangunnya embung,” tutup Said.
Sementara itu Kepala Dispertahortbun Sumenep Arif Firmanto berharap, bantuan Alsintan berupa Traktor dan pompa air ini dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Sehingga, produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Sumenep terus meningkat. (Zn)
Leave a Comment