BANGKALAN, beritadata.id – Persoalan keamanan di wilayah Kabupaten Bangkalan, terus mengkhawatirkan. Pasalnya, akhir-akhir ini, tindak kriminal di Kabupaten Bangkalan semakin merajalela khususnya kasus pencurian motor (curanmor) yang dianggap masih belum diungkap oleh pihak kepolisian resort (Polres) Bangkalan.
Hal ini membuat masyarakat menjadi resah terkait kondisi kemanan di Kabupaten Bangkalan. Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA) Abd Holik, sebagai penyambung keresahan masyarakat.
Himaba terus menyuarakan kritik atas kinerja Polres Bangkalan yang dianggap sangat lamban dan tidak becus menangani perkara curanmor dan dianggap gagal dalam memberikan rasa aman terhadap masyarakat Kabupaten Bangkalan sesuai dengan tupoksi kepolisian yg sudah diatur dalam UU No.2 Tahun 2002.
“Bulan kemarin Himaba sudah melakukan aksi demontrasi menuntut agar Polres Bangkalan bekerja maksimal dalam mencegah terjadinya tindak kriminalitas serta melakukan penangan atas kejadian yg sudah terjadi di Locus kerjanya yaitu di Kabupaten Bangkalan,” kata Holik, Minggu 30 Juli 2023.
Alih-alih kinerjanya semakin bagus, justru kinerja Polres semakin buruk dengan semakin maraknya tindak kriminalitas khususnya curanmor di Kabupaten Bangkalan.
“Bahkan ada ungkapan di masyarakat yaitu ” Lebih Berguna Polisi Tidur daripada Polres Bangkalan,” sambungnya.
Oleh karena itu ia menganggap Polres Bangkalan khususnya Kapolres dan Kasatreskrim tidak becus dalam menangani permasalahan tersebut.
“Sehingga kami tidak percaya terhadap Polres Bangkalan serta menuntut agar Kapolres dan Kasatreskrim Polres Bangkalan mundur dari jabatannya sebagai pertanggung jawaban atas buruknya kinerja mereka,” tutupnya. (*)
Leave a Comment