BANGKALAN, beritadata.id – Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad beserta wakil ketua DPRD lainnya dan juga anggota DPRD menemui langsung demonstran dari aliansi trunojoyo bergerak yang menolak atas impor garam dan UU Omnibus Law Cipta Kerja, di Gedung DPRD Bangkalan, Selasa (13/10/2020).
Dalam aksi tersebut, demonstran menyampaikan kepada DPRD Bangkalan bahwa mereka dengan tegas menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dan mendesak pemerintah untuk tidak bergantung pada impor hasil pertanian dan laut demi kesejahteraan petani dan nelayan.
“Kami mengecam tindakan pemerintah bergantung terhadap investasi asing. Kami juga mendesak pemerintah untuk serius membangun perekonomian dengan tidak bergantung pada investasi asing,” teriak korlap aksi, Rossy.
Selain itu massa aksi juga membawa tuntutan lainnya yang disampaikan kepada DPRD Bangkalan.
Menanggapi tuntutan demonstran, Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad menyampaikan kepada demonstran bahwa pihaknya menampung semua apa yang menjadi tuntutan demonstran.
“Pada sejatinya kita adalah wakil rakyat dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Jadi apa yang menjadi aspirasi rakyat yang dituangkan dalam tuntutan demonstrasi kali akan kami perjuangkan,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada massa aksi yang dalam hal ini adalah mahasiswa, yang sampai saat ini tetap mengawal aspirasi masyarakat.
“Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa atas aspirasi yang telah di sampaikan. Tentunya aspirasi yang di bawa mahasiswa merupakan jeritan rakyat,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment