SUMENEP, beritadata.id – Puluhan mahasiswa dan pemuda Sumenep gelar aksi demonstrasi di kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, Senin (23/8/21).
Dalam aksi demo itu, mereka menuntut agar Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan klarifikasi terkait pernyataan Camat Batang-Batang.
Pasalnya, pernyataan yang dilontarkan Camat Batang-Batang Joko Suwarno membawa-bawa nama Bupati. Sehingga mereka menilai, Bupati wajib mengklarifikasi hal itu.
“Sederhananya begitu, Camat tidak mungkin ngomong sembarangan kalo sebelumnya tidak ada instruksi, makanya kami kesini meminta Bupati mengklarifikasi hal itu,” ucap Koordinator Aksi Nur Muhammad.
Namun sayangnya lanjut dia, jangankan mengklarifikasi pernyataan Camat, Bupati Sumenep Achmad Fauzi bahkan tidak menemui pendemo.
“Malah nyuruh asistennya menemui kami, apa kapasitas Asisten III ini menyampaikan perihal persoalan Camat Batang-Batang. Dia tidak ada hubungannya. Kami meminta Bupati yang menjelaskan, bukan malah anak buahnya,”
“Alasannya tidak menemui kami itu klasik, Bupati lagi bertugas, lagi keluar kota, berhalangan dan lain-lain, ada saja alasan,” sambungnya kesal.
Ia menambahkan, pernyataan Camat Batang-Batang itu kuat dugaan memang terindikasi ada kaitannya dengan Bupati, sebab apabila tidak ada, seorang Camat tidak akan mungkin melontarkan perkataan tersebut.
“Jika memang tidak ada sepatah kata kontroversi itu, Camat tersebut tidak mungkin mencatut nama Bupati,” imbuhnya.
Sementara itu kepala BKPSDM Sumenep, Abd. Madjid mejelaskan, Camat Batang-Batang sudah dilakukan pemanggilan oleh Inspektorat dan BKPSDM setempat. Dimana, Joko Suwarno memilih untuk memundurkan diri.
“Jadi sebenarnya, usai dipanggil beberapa waktu lalu, Camat Batang-Batang ini memilih memundurkan diri,” jelasnya.
Kendati begitu lanjut Abd Madjid, mahasiswa masih merasa tidak puas atas penjelasannya itu. Sebab bukan Bupati sendiri yang mengklarifikasi.
Sehingga mereka menganggap, Bupati Fauzi yang tak hadir dalam kesempatan itu dituding mahasiswa telah mengeluarkan tangan besinya untuk mengintruksikan bawahannya.
“Kami di asisten telah mendapat perintah Bupati untuk mendatangi massa aksi, jadi ini mestinya sudah mewakili,
“Bupati tidak menemui karena beliau tidak ada di Kantornya, jadi dia memerintahkan saya. Mahasiswa kan mau kejelasan terkait persoalan Camat Batang-Batang. Makanya, kami yang menjelaskan,” pungkas Madjid. (Zn)
Leave a Comment