Bangkalan Data Utama Madura Pemerintahan

Demi Keselamatan Pekerja, Komisi D DPRD Bangkalan Minta Pengerjaan Proyek Harus Menerapkan K3

Suasana sidak Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan pada proyek pembangunan Puskesmas Blega

BANGKALAN, beritadata.id – Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan meminta para pelaksana proyek konstruksi di Kabupaten Bangkalan harus menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal itu penting dilakukan demi menjaga keselamatan para pekerja proyek itu sendiri.

Komentar tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan Nur Hasan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada proyek pembangunan Puskesmas Blega, Rabu (25/8/2021).

Politisi PPP itu menyebut banyak para pekerja proyek yang tidak mengikuti sistem K3 dalam bekerja. Sehingga kata dia sangat rentan jika terjadi suatu kecelakaan kerja.

“Di proyek ini saja (pembangunan Puskesmas Blega) masih ada Pekerja yang tidak memakai helm. Ini sangat bahaya untuk keselamatan para pekerja,” ujarnya disela-sela sidak bersama para anggotanya.

Menurut Nur Hasan penerapn K3 dalam sebuah proyek konstruksi sudah diatur oleh Negara. Sehingga lanjut dia, wajib hukumnya pelaksana proyek untuk melakukan hal tersebut.

“Pelaksana harus menyediakan perlengkapan K3. Wajib hukumnya untuk memerintahkan para pekerjanya untuk mengikuti sistem K3 itu,” imbuhnya.

Ia tidak menerima alasan apapun jika bersangkutan dengan nyawa seseorang. Keselamatan dan Kesehatan adalah hal yang paling utama saat bekerja.

“Banyak yang beralasan ribet kalau pakai helm sambil bekerja. Itu tidak bisa. Karena jika terjadi apa-apa kasihan keluarga dirumah,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada pelaksana proyek untuk mengerjakan proyeknya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Jangan sampai ada bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam RAB.

“Kita hanya mengimbau jangan sampai tidak sesuai RAB. Karena yang rugi nantinya adalah semua pihak terutama masyarakat. Pelaksana juga rugi kalau sampai jadi temuan BPK,” jelasnya.

Pria asal Kecamatan Galis itu juga meminta kepada pelaksana proyek untuk mengutamakan kualitas bangunan. Apalagi bangunan yang akan digunakan untuk pelayanan umum seperti Puskesmas.

“Jangan sampai kualitasnya tidak bagus. Nanti belum berapa lama sudah banyak sisi-sisi yang rusak. Itu jangan sampai terjadi,” pungkasnya. (Red)

Leave a Comment