
BANGKALAN, beritadata.id – Wakil Ketua DPRD Bangkalan, H. Fatkhurrahman, memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Bangkalan pada Senin (6/10/2025), terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap seorang warga.

Menariknya, ia datang lebih awal dari jadwal pemeriksaan yang seharusnya dilakukan besok.
“Saya datang lebih cepat karena besok ada banyak kegiatan yang harus saya selesaikan,” ujar H. Kur usai menjalani pemeriksaan.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya telah memberikan keterangan apa adanya, tanpa rekayasa atau manipulasi sedikit pun. Ia juga menampik tudingan bahwa dirinya melakukan tindak kekerasan seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Saya bicara apa adanya, tidak ada yang saya kurangi dan tidak ada yang saya tambahi. Dalam rekaman CCTV maupun video yang beredar, disebut ada penyekikan, penjambakan, atau kekerasan — saya tegaskan, tidak ada satu pun yang saya lakukan,” ungkapnya dengan tegas.
H. Kur menilai laporan yang dilayangkan terhadap dirinya tidak berdasar dan keliru. Ia mengaku tetap tenang menghadapi isu yang viral di masyarakat dan memilih menunggu proses pembuktian hukum.
“Saya cukup diam saja. Pembuktiannya nanti bisa dilihat dari hasil visum dan proses hukum berikutnya. Saya akan terus hadir jika dibutuhkan. Menurut saya, laporan itu salah,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum H. Fatkhurrahman, Hakim Yunizar, menyebut kehadiran kliennya ke Polres Bangkalan adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum.
“Kehadiran beliau menunjukkan sikap kooperatif. Kami sampaikan juga dalam pemeriksaan tadi, semua fakta sesuai dengan kejadian sebenarnya. Kami yakin tuduhan itu tidak benar,” tegasnya.
Ia menambahkan, tim hukum akan terus mengikuti perkembangan perkara ini hingga tuntas dan memastikan kebenaran yang sebenarnya akan terungkap di hadapan hukum. (Tep)
Leave a Comment