BANGKALAN, beritadata.id – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama Rektor UTM, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas pertanian Jawa Timur memanen jagung bersama pada acara panen raya jagung di Desa Duko Tambin, Kecamatan Tragah, Senin (04/11/2019).
Panen jagung bentuk inovasi bibit dari penelitian UTM tersebut merupakan varietas jagung lokal unggul yang salah satunya adalah varietas jagung lokal Duko Tambin.
Selama ini, varietas jagung dari Duko Tambin dikenal karena produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan varietas lokal lainnya juga tahan terhadap kekeringan seperti sekarang. Walaupun saat ini produktivitasnya masih kalah dengan varietas hibrida.
Oleh karenanya, inovasi yang dilakukan oleh UTM dengan dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur merupakan solusi bagi petani dalam mewujudkan swasembada pangan serta berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron dalam sambutannya berharap kerjasama ini bisa diperluas dalam cakupan wilayah pengembangan varietas jagung.
“Saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, Rektor Universitas Trunojoyo Madura dan Kepala BI Perwakilan Jawa Timur atas kerjasama yang baik sampai saat ini,” ujarnya.
Kata Ra Latif melalui kerjasama dengan Balitsereal Maros, Universitas Trunojoyo Madura menghasilkan beberapa varietas unggul yaitu Madura-3, Madura-4, Madura-5, dan Madura-6, yang akan dilepas pada tahun 2020.
“Jagung Madura-3 yang akan diproduksi, merupakan varietas hibrida silang tunggal yang merupakan persilangan antara galur jagung unggul madura yang ditemukan oleh peneliti Universitas Trunojoyo dan tetua jagung dari Balitsereal. Jagung Hibrida Madura-3 mempunyai produksi rata-rata 7 ton apabila ditanam di Madura, dan mempunyai umur kurang lebih dari 80 hari,” imbuhnya. (Red)
Leave a Comment