SUMENEP, beritadata.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep H. Indra Wahyudi sangat menyayangkan keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, kenaikan harga BBM dinilai berimbas bagi kenaikan harga barang-barang lain.
Menurut Indra, pemerintah saat ini seolah tidak memikirkan nasib rakyat dalam menaikkan harga BBM. Terlebih lagi kondisi perekonomian masyarakat yang baru pulih dari pandemi.
Yang membuatnya tak habis pikir, kenaikan harga BBM bersubsidi justru mendapat respon positif dari segelintir orang yang tidak merasakan dampaknya.
“Kata bijak selalu keluar dari mereka para pendukung junjungannya, mereka sering berucap kenaikan harga BBM perlu disyukuri toh rejeki sudah ada yang ngatur,” ujarnya. Senin (19/09/22).
Politisi partai Demokrat itu menilai, Kalau konsepnya seperti itu orang-orang tidak harus bekerja, tidak perlu berikhtiar karena rejeki sudah ada yang ngatur juga.
Namun, faktanya tidak demikian, Tuhan hanya memberi rezeki kepada hambanya yang berikhtiar meski sudah ada jaminan darinya.
“Begitupun dengan kenaikan harga BBM, harusnya ikhtiar pemerintah itu menurunkan, bukan menaikkan,” urainya.
Indra menambahkan, jika pemerintah menginginkan rakyatnya bersyukur atas kenaikan harga BBM, langkah tersebut dirasa tidak tepat. Sebab, sangat bertentangan dengan kondisi ekonomi rakyat. Fakta yang ada kenaikan harga BBM justru memicu ketidakstabilan.
“Yang benar itu masyarakat akan bersyukur apabila harga BBM bersubsidi diturunkan,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment