Data Utama Madura Pemerintahan

BBM Mahal, Marak Pendemo Cantik Pegang Poster Minta Dinaikin

Salah satu mahasiswi yang menunjukkan poster dengan kata-kata penolakan unik

SUMENEP, beritadata.id – Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang belum lama ini ditetapkan Pemerintah membuat gusar sebagian besar masyarakat. Keresahan dan kekhawatiran akibat naiknya kebutuhan yang menunjang fasilitas bahan pokok itu menyulut penolakan yang masif di berbagai daerah.

Tak terkecuali di sejumlah Kabupaten Madura, seperi Bangkalan dan Sumenep. Dimana, demo besar-besaran pun digelar demi tujuan yang sama, menolak tegas kebijakan tersebut.

Ribuan mahasiswa beramai-ramai mendatangi gedung Parlemen setempat. Menuntut agar para wakil rakyat satu misi dengan mereka, yaitu menyampaikan aspirasinya ke pemerintah pusat.

“BBM naik bahan pokok pasti naik, kebijakan ini jelas tidak berpihak pada rakyat,” teriak orator aksi demo di Sumenep. Selasa (06/09/22).

Meski aksi demo selalu ditandai dengan kericuhan dan kegaduhan, disisi lain aksi demonstrasi kerap kali menampilkan hal unik dan menarik.

Seperti munculnya para pendemo cantik yang berseliweran menenteng poster-poster bertuliskan kata penolakan yang terbilang nyeleneh dan lucu.

Salah satunya yang ditunjukkan oleh massa aksi perempuan yang satu ini. Dengan kata-kata mutiara yang ditulis di posternya, pendemo cantik ini nampak percaya diri mengangkat poster penolakan bertuliskan kata unik.

Seperti, “Naikin Aku Saja, Jangan BBM, ada pula “Daripada BBM naik lebih baik ayang yang naikin,”.

Sontak, poster penolakan tersebut menuai beragam respon dari berbagai kalangan. Seperti komentar lucu dan menjadi bahan WhatsApp story’ dengan caption mengocok perut.

Diantaranya, “Giliran dinaikin beneran nanti nanges,” ada pula. “Jangan kasi kendor dek, slebew,” dan masih banyak komentar lucu lainnya.

Munculnya para pendemo cantik yang berseliweran menolak kenaikan harga BBM ini juga menarik perhatian para massa aksi itu sendiri. Keberadaan mahasiswi cantik ditengah-tengah mereka memberikan efek positif. Tak lain menjadi penyemangat untuk terus meneriakkan kata-kata penolakan.

Dimana, hasil pantauan di lapangan, massa aksi yang notabene di dominasi kaum pria tersebut terlihat begitu antusias mengikuti aksi demonstrasi sembari menikmati senyum manis bidadari-bidadari kampus dari berbagai perguruan tinggi. (Zn)

Leave a Comment