Data Utama Madura Olahraga Sumenep

Bawa Pulang Medali Perak Pada Perpanas XVI Papua, Atlet Catur Sumenep Masih Dihantui Kekecewaan

Humaidi (Tengah), juara catur beregu Peparnas Papua XVI Papua 2021. (Istimewa)

SUMENEP, beritadata.id – Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XVI 2021 lalu menyisakan kekecewaan mendalam bagi Humaidi, pria pengharum nama Kabupaten Sumenep, Madura di ajang kejuaraan tersebut.

Meski berhasil membawa pulang medali perak di kejuaraan Catur Beregu Peparnas, Humaidi harus menelan pil pahit lantaran kepulangannya tak mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Dimana, setibanya di Kabupaten Sumenep Humaidi tak disambut baik oleh pemerintah daerah. Padahal kata dia, mengaca dari Kabupaten lain, atlet yang berhasil meraih prestasi banyak mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerahnya, baik dari Bupati maupun Wali Kota.

“Bahkan, saat saya ada di Puslatda Jawa Timur, tidak ada satupun pejabat yang dari Sumenep yang memberikan pembinaan. Terus terang saja, saat itu saya merasa yatim piatu,” tuturnya.

Jika menilik atlet dari daerah lain, misalnya atlet asal Kabupaten Wonogiri, mereka mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Kota setempat. Bahkan ada yang mendapatkan sejumlah uang Rp 100 juta jika juara emas, juara perak Rp 75 juta, dan perunggu Rp 35 juta dari perlombaan bergengsi itu.

“Di Kabupaten lain perhatiannya untuk disabilitas itu ada, mewakili disabilitas di Sumenep, saya menginginkan ada kepedulian dari Pemkab. Sehingga ada kesetaraan dengan para pemain reguler,” ucapnya penuh harap, Rabu (05/01/21).

Humaidi melanjutkan, kenangan-kenangan pahit tak berhenti sampai disitu, pada saat pemberangkatan ke Papua untuk mengikuti turnamen catur tersebut, tidak ada peran Pemkab Sumenep dalam memberikan dukungan moral.

“Padahal saya sangat berharap ada pejabat yang hadir saat itu, minimal ada utusan Pemkab yang mengantar saya mengikuti kejuaraan,” kenangnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap bersyukur meski tidak ada pejabat Pemkab Sumenep yang hadir saat dirinya mendapatkan juara. Sebab, masih ada pihak keluarga yang setia menyambut kedatangannya.

Dia juga bercerita, pada saat menjadi peserta terbaik di Puslatda Jatim, dirinya mendapatkan sejumlah uang yang bertandatangan dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, senilai Rp 1.500.000.

“Tapi apakah itu betul dari Bupati, saya kurang paham. Karena ingin bertemu saja sangat susah, yang jelas saya hanya ingin bertemu langsung dengan bapak Bupati,”

“Saya ingin menyampaikan para atlet catur khusus penyandang disabilitas di Sumenep, perlu adanya pembinaan agar bisa berkembang dan dapat berkontribusi mengharumkan nama daerah,” tutupnya. (Zn)

Leave a Comment