BANGKALAN, beritadata.id – Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Stunting serta kematian Ibu dan Bayi, Selasa (21/01/2020) di Pendopo Agung Bangkalan.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengungkapkan pihaknya Melakukan Monev untuk mendapatkan data yang konkret dan faktual sehingga bisa melakukan pendekatan yang tepat untuk menekan angka stunting dan kematian ibu dan bayi.
Pada kesempatan itu, Arumi mengingatkan seluruh warga Bangkalan agar memahami stunting, untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik.
“Anak yang lahir dengan sehat bisa saja stunting karena kurang gizi sehingga tidak dapat berkembang maksimal,” tuturnya.
Karena itu, Arumi meminta para orang tua, khususnya ibu-ibu, mengawasi asupan gizi buah hatinya.
“Jajanan yang kurang higienis perlu mendapat perhatian, karena bisa mengakibatkan imunitas tubuh berkurang, sehingga rentan penyakit,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Bangkalan Ny Zaenab Zuraidah Latif Mengungkapkan jumlah sunting di tahun 2018 mencapai 3153. Jumlah itu menurun di Tahun 2019 menjadi 2718.
“Artinya Penurunan angka stunting hampir mencapai 435, semoga angka nya bisa terus ditekan,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment