SUMENEP, beritadata.id – Namanya Arinda Cahyaning Fajrin, parasnya cantik, tubuhnya tinggi. Tentu saja hal itu membuatnya terpilih menjadi gadis pembawa baki sangsaka merah putih.
Tepatnya di momentum peringatan upacara kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 76 yang di gelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada Selasa (17/8/21).
Diiringi lagu kebangsaan, langkahnya mantap menuju tiang bendera. Pagi itu ia sukses mengibarkan sang pusaka.
Arinda merupakan seorang siswi SMAN 1 Sumenep. Saat ini ia duduk di bangku kelas XI IPA, ia juga aktif di ekstrakurikuler sekolah pencak silat.
Keinginan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sudah ia cita-citakan sejak belia. Katanya, sejak kecil sangat suka melihat upacara di TV saat-saat momentum peringatan 17 Agustus.
“Ya termotivasi pas lihat tivi, Alhamdulillah keinginan ini sesuai harapan, terpilih jadi Paskibraka di tim inti, jadi pembawa baki lagi,” ucapnya sumringah.
Anak dari pasangan Moh Ilyas dan Sri Hendra Agustin itu mengatakan, dukungan orang tua baginya sangat berati. Karena, kala mental terjatuh keduanya selalu memberikan support dan motivasi agar tidak mudah menyerah.
“Ibu selalu memberikan semangat,” ujarnya.
Menurut dara cantik yang masih berusia 16 tahun itu, terpilih menjadi Paskibraka yang berstugas mensukseskan pengibaran bendera tidaklah mudah.
Baginya, latihan keras menguras tenaga dan pikiran tak hanya butuh suplemen vitamin. Tapi juga kesehatan mental yang hanya bisa didapatkan dari motivasi orang-orang terdekat.
“Apalagi menjadi bagian penting dalam perayaan HUT RI yang begitu sakral, deg-degan banget saat bawa bendera,” pungkas alumni SDN 1 Pajagalan Sumenep itu. (Zn)
Leave a Comment