Data Utama Madura Pertanian Sumenep

Anggota Komisi II DPRD Sumenep Minta Pemkab Bantu Petani Non Asuransi Terdampak Banjir 

SUMENEP, beritadata.id – Hujan deras yang melanda Kabupaten Sumenep beberapa hari belakangan ini menimbulkan bencana bajir. Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi yang siap panen di sejumlah Kecamatan ikut terendam.

Laporan terbaru Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, banjir terparah melanda lahan padi di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, dimana ketinggian air disana hampir mencapai paha orang dewasa. Kamis 14 Maret 2024.

“Selama tiga hari ini curah hujan memang cukup tinggi. Akibatnya banyak lahan pertanian yang terdampak, mudah-mudahan cepat menyusut,” harap Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid.

Kondisi banjir yang merendam lahan pertanian ini menarik perhatian banyak pihak, salah satunya datang dari legislator muda Gunaifi Syarif Arrodhy.

Pasalnya, ancaman gagal panen bisa saja terjadi apabila tidak mendapatkan penanganan serius dari pemerintah. Terlebih lagi bagi para petani yang masih belum ikut program asuransi tani.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep itu meminta, pemerintah hadir dan memberikan perlindungan kepada petani, terutama yang Non Asuransi.

“Yang harus diutamakan itu mereka yang belum ikut asuransi, kalau bisa mereka itu harus didorong supaya ikut,” ujar Rodi.

Menurut Politisi PAN ini, petani Non Asuransi yang terdampak banjir perlu mendapatkan perhatian serius. Terlebih lagi ketidakikutsertaan mereka juga belum diketahui pasti.

“Jangan hanya melakukan imbauan, harus didekati secara persuasif, supaya kalau terjadi hal-hal tidak diinginkan karena faktor alam, minimal tidak mengalami banyak kerugian,” urainya.

Rodi berharap, Pemkab Sumenep dalam hal ini DKPP yang dinahkodai Kepala Dinas baru dapat membantu para petani dengan trobosan-trobosan programnya.

“Baik progam jangka pendek maupun jangka panjang, artinya semua petani kita harus mendapatkan perlindungan,” pungkasnya diiringi senyum. (Zn)

Leave a Comment