SUMENEP, beritadata.id – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU), gelar aksi demonstrasi didepan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Rabu (10/11/21).
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari berbagai kampus di Kota keris itu menuntut agar Pemkab segera mengentas kemiskinan dan menghentikan alih fungsi lahan.
Tak hanya itu, massa aksi juga menuntut Pemkab menindak tegas petambak udang nakal tanpa terkecuali. Serta, memberikan pembinaan terhadap masyarakat dan meningkatkan produktifitas pertanian.
Koordinator aksi BEMSU, Nur Hayat mengatakan, alih fungsi lahan menjadi tambak udang saat ini menjadi problem bagi masyarakat dan belum ada tindakan tegas dari pemerintah. Baik untuk menertibkan dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat lokal.
Sehingga, peralihan status masyarakat yang awalnya mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan justru menjadi buruh tambak.
“Hal itu, merupakan pemandangan pahit yang hari ini kita saksikan bersama. dari pemilik lahan hingga menjadi buruh diatas tanah nenek moyang sendiri,” ucap Hayat dalam orasinya.
Melihat kondisi itu dia menilai, secara pandangan ekonomi jangka panjang, menjadi catatan buruk bahwa 10 hingga 15 tahun mendatang maka, masyarakat di Kota keris akan menjadi orang asing di bumi sendiri karena disebabkan oleh aktivitas ekstraktif yang berorientasi pada kekayaan segelintir orang.
“Masifnya industrialisasi tambak terlihat tidak memberikan dampak implisit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang itu bisa dijadikan indikasi bahwa kehadiran investasi dan pembangunan di Kabupaten Sumenep tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat secara umum,”
“Itu seakan hanya menjadi lahan basah bagi segelintir elit pengusaha dan penguasa tanpa perlu tahu terhadap dampak yang akan menyebabkan masyarakat tertindas,” sambungnya.
Ironisnya, dalam melancarkan aksinya di depan gedung Pemkab Sumenep, Aliansi BEMSU tidak ditemui langsung oleh Bupati.
Dikatakan, Bupati Sumenep sedang berada diluar kota, dari itu, Bupati Sumenep diwakili oleh Asisten I Masuni dari bagian perencanaan dan pembangunan Pemkab untuk menemui massa aksi.
Dalam pantauan media di lapangan, Masuni menandatangani nota kesepemahaman yang dibuat oleh mahasiswa yang berisi beberapa tuntutan di atas. (Zn)
Leave a Comment