SUMENEP, beritadata.id – Insiden penembakan oknum anggota kepolisian terhadap Herman yang belum lama ini videonya viral di jagat Maya menuai reaksi kecaman. Dimana, sejumlah aktivis beramai-ramai mengutuk tindakan petugas yang dinilai terlalu brutal.
Terbaru, kecaman keras datang dari ketua perkumpulan mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia (UI), Diah Puspitasari.
Aktivis UI itu menyampaikan kecamannya usai mengikuti aksi solidaritas mendampingi keluarga korban berunjuk rasa ke Mapolres setempat, Kamis (17/03/22).
Menurut perempuan berkacamata itu, tindakan oknum kepolisian Polres Sumenep tidak hanya merenggut nyawa seseorang. Namun, kematian korban juga dipalsukan dengan sejumlah tuduhan sepihak dan fitnah keji.
“Korban ngsung dituduh begal, padahal belum melakukan investigasi ke kerabat atau tetangga dikampung korban,”
“Bahkan korban juga dituduh mencuri kotak amal masjid hanya berbekal keterangan dari orang yang mengaku pamannya, padahal bukan siapa-siapanya,” sambung Diah.
Diah menilai, selain membuat fitnah keji yang ditayangkan di berbagai media, tindakan petugas saat melumpuhkan korban sudah masuk unsur pidana pembunuhan.
Sebab, dari video itu dapat disaksikan bahwa petugas tak hanya ingin melumpuhkan, namun juga tampak ada niatan membunuh. Hal itu terbukti dari luka bekas peluru yang ada dibagian dada korban.
“Sudah dibunuh masih saja difitnah, sangat keji, dimana nuraninya, tindakan penembakan itu tidak hanya merenggut korban dari keluarganya, tapi juga melukai psikisnya,” pungkas Diah Puspitasari. (Zn)
Leave a Comment