
SUMENEP, beritadata.id – Pemerintah Kabupaten (Pamkab) Sumenep kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik nonformal. Yakni bantuan dana bagi para Guru Ngaji

Secara resmi, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menyalurkan Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji di Pendopo Keraton Sumenep pada Jumat 14 November 2024.
Sebanyak 1.225 guru ngaji menjadi penerima tunjangan tahun ini. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 300 guru ngaji sebagai perwakilan dari total penerima.
Setiap guru ngaji menerima tunjangan sebesar Rp1.200.000, ditambah bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun sebagai bentuk perlindungan jaminan sosial.
Bupati menegaskan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap eksistensi dan peran guru ngaji dalam membentuk karakter generasi muda.
Ia menyebut guru ngaji sebagai pilar penting pendidikan moral dan keagamaan di tengah masyarakat. Sejak dua tahun terakhir, setidaknya ada sekitar 3.192 Guru Ngaji yang sudah terdaftar BPJS ketenagakerjaan.
“Guru ngaji memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Pemerintah Kabupaten Sumenep berkewajiban hadir memberikan perhatian, karena jasa mereka sangat besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Politisi PDI-P itu mengatakan, semangat para guru ngaji dalam melaksanakan tugas mulia wajib didukung demi memastikan mereka mendapatkan perlindungan sosial yang layak. Program ini juga diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat pendidikan keagamaan di Kabupaten Sumenep.
Salah satu penerima asal Pagerungan Kecil, Mohammad Ikram, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah daerah. Menurutnya, program ini tidak hanya bernilai materi, tetapi menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir mendukung para pendidik ilmu agama.
“Bukan soal dananya, tetapi tentang kehadiran pemerintah terhadap guru ilmu agama,” pungkasnya.

Leave a Comment