
BANGKALAN, beritadata.id – Inspektorat Kabupaten Bangkalan meluncurkan inovasi baru dalam layanan pengawasan keuangan desa. Melalui aplikasi “KLIK AKU” (Klinik Konsultasi Akuntabilitas), lembaga ini menghadirkan ruang konsultasi daring bagi pemerintah desa untuk memperkuat tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

Aplikasi tersebut memungkinkan kepala desa dan perangkatnya berkonsultasi langsung dengan auditor dan pengawas tanpa harus datang ke kantor Inspektorat. Layanan ini mencakup seluruh proses pengelolaan keuangan desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban.
Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, menyebutkan bahwa kehadiran KLIK AKU merupakan bagian dari komitmen Inspektorat untuk membangun sistem pemerintahan desa yang bersih dan berintegritas.
“Kami ingin memastikan seluruh proses pengelolaan dana desa berjalan sesuai ketentuan. Melalui KLIK AKU, perangkat desa tidak hanya bisa berkonsultasi lebih mudah, tapi juga bisa mencegah kesalahan administrasi sejak awal,” kata Hafid, Jumat (10/10/2025).
Hafid menegaskan, layanan ini tidak sekadar sebagai media pengawasan, tetapi juga sebagai sarana edukasi agar aparatur desa memahami prinsip-prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Bangkalan, Taufiqurrohman, menambahkan bahwa KLIK AKU menjadi bagian dari aksi perubahan menuju peningkatan pelayanan publik di lingkungan Inspektorat.
“Dengan sistem digital ini, pemerintah desa bisa berkonsultasi secara cepat dan efisien terkait berbagai regulasi atau permasalahan keuangan. Kami berharap inovasi ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa dalam mewujudkan tata kelola yang transparan,” ujarnya.
Inovasi KLIK AKU mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu memangkas jarak komunikasi antara desa dan lembaga pengawasan. Selain efisiensi, langkah ini juga diharapkan bisa menekan potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana desa yang setiap tahun nilainya mencapai miliaran rupiah.
Dengan kehadiran aplikasi ini, Inspektorat Bangkalan menegaskan langkahnya untuk memperkuat budaya integritas di tingkat desa serta memastikan setiap rupiah dana publik digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. (Red)
Leave a Comment