
SUMENEP, beritadata.id – Jika di Jawa Barat memiliki Dedi Mulyadi yang kerap kali menuntaskan permasalahan rakyatnya dengan cepat, turun lapangan tanpa berpangku tangan manyaksikan dan ikut merasakan masalah sosial.

Maka, di Kabupaten Sumenep ternyata juga ada yang suka berbuat demikian. Berbahagialah masyarakat Sumenep, khususnya di daerah pemilihan (Dapil 6). Sebab, tak hanya tingkah lakunya yang memiliki kemiripan, namanya pun juga sama. Mulyadi.
Bedanya, beliau ini bukan Gubernur, hanya Politisi Demokrat di Kabupaten terpencil ujung timur Pulau Garam. Jabatannya pun hanyalah wakil rakyat biasa, sekelas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten.
Namun, soal rasa dan tanggung jawab jangan ditanya, memulai dari bawah dekat dengan warga membuatnya dicintai rakyat wilayah konstituennya.
Bagaiamana tidak, belum lama ini ia menjawab penantian panjang akan masuknya infrastruktur kelistrikan di wilayahya, yakni di tiga pelosok Desa dua Kecamatan, Batang-Batang dan Dungkek Kabupaten Sumenep.
Adalah Desa Jenangger, Desa Nyabakan Timur, dan Desa Taman Sare. Kini tiga Desa itu mulai dipasang tiang listrik oleh PLN.
Pemasangan akses listrik tersebut tidak lepas dari peran Ketua Komisi IV DPRD Sumenep tersebut, yang sedari awal memang mengawal aspirasi warganya.
“Alhamdulillah, aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses kini telah terealisasi. Saya hanya menjalankan fungsi sebagai penghubung antara rakyat dan pihak terkait, dalam hal ini PLN,” ujar Mulyadi. Rabu 21 Mei 2025.
Politisi partai berlambang mercy ini berharap warga menggunakan listrik dengan bijak, yakni sesuai kebutuhan. Sebab, kata Mulyadi, warga juga penting menyadari bahwa boros dalam memakai listrik tidaklah elok.
Terlebih, lanjutnya, program kelistrikan yang diperjuangkannya merupakan hasil kerja keras dan dukungan lintas sektor.
“Semoga tidak hanya untuk penerangan tetapi dengan masuknya listrik ke pelosok juga menjadi pendukung terhadap roda perekonomian,” pungkasnya. (*/zn)
Leave a Comment