SUMENEP, beritadata.id – Dua tahun pascah pelantikan pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep periode 2021-2026, keberadaan dan perannya hingga kini menuai sorotan banyak pihak.
Salah satunya datang dari tubuh internal Dewan Pendidikan Sumenep itu sendiri. Sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, selama ini keberadaan Dewan Pendidikan di Sumenep minim kontribusi.
Jangankan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan, arahan dan pengawasannya pun tak nampak ke permukaan.
Dirinya tidak menafikkan jika Dewan Pendidikan Sumenep dikatakan vakum oleh masyarakat. Sebab, kepemimpinan Mulyadi di lembanganya itu seolah tidak memiliki arah dan tujuan sama sekali.
Oleh karena itu, untuk memutus stigma negatif dari masyarakat, pergantian memang menjadi sebuah keniscayaan. Akan tetapi hal itu merupakan wewenang Bupati Sumenep.
“SK kita dari Bapak Bupati. Ya, itu bergantung kebijakan bupati,” katanya, Kamis 5 Oktober 2023.
Ditanya terkait kemungkinan rombak ulang pengurus harian, ia tak mempersoalkannya. Menurutnya, demi kemajuan dan kemaslahatan rombak ulang sudah menjadi hal biasa dalam organisasi.
“Ya, kalau memang itu dibutuhkan, rombak ulang pengurus harian bisa saja terjadi. Entah untuk penyegaran atau evaluasi atas kinerja pengurus harian yang lama,” terangnya.
“Ada beberapa nama yang bisa dipertimbangkan jadi Ketua, seperti Badrul, Syamsuri atau Amir Syarifuddin,” tandasnya. (Zn)
Leave a Comment