Data Utama Madura Pertanian Sumenep

Antisipasi Gagal Panen, DKPP Sumenep Dorong Petani Ikut Asuransi

Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto (tengah) saat meninjau lahan terdampak banjir di Kecamatan Batuan

SUMENEP, beritadata.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep mendorong petani untuk mengikuti program asuransi untuk mengantisipasi kerugian akibat ancaman resiko gagal panen.

Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan program asuransi usaha tani padi (AUTP) bagi petani, namun masih minim peminat.

Dari 4699 kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumenep, yang ikut program asuransi tani masih belum separuhnya.

Padahal, program tersebut menurutnya mampu melindungi petani apabila lahannya terdampak banjir, mengalami kekeringan, dan terkena serangan penyakit atau Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

“Syarat untuk jadi peserta AUTP petani harus tergabung dalam kelompok tani,” katanya, Selasa 3 Januari 2023.

Arif menjelaskan, pemerintah menetapkan premi dari program ini senilai Rp 180.000 per hektare, dimana premi sebesar Rp 144.000 sudah disubsidi oleh pemerintah, sehingga petani hanya perlu membayar premi senilai Rp 36.000/bulan.

“Program AUTP sangat membantu saat sawah petani terdampak banjir seperti sekarang ini, bisa sedikit mengurangi beban petani yang mengalami musibah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) saat ini lahan pertanian di Kabupaten Sumenep yang terendam banjir sudah seluas 491 hektare.

Oleh karena itu, hingga kini pihaknya terus melakukan pemantauan dan mengidentifikasi berapa luas lahan persawahan milik petani yang puso, tanamannya rusak atau mati dan sawah yang masih bisa diselamatkan. (Zn)

Leave a Comment