Data Utama Madura Pendidikan Sampang

Lewat Projek, Sekolah Perkenalkan Siswa Keberagaman Budaya Bangsa

SAMPANG, beritadata.id – Pelajar SMAN 3 Sampang menggelar Pentas Seni Project Bhineka Tunggal Ika di taman kolam sekolah mereka. Kegiatan yang mengambil tajuk Indonesian ethnic fashion show and traditional Indonesian food dengan pembelajaran luar kelas itu merupakan implementasi kurikulum Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sebanyak 8 group dari kelas X mengikuti kegiatan kurikulum merdeka itu. Mereka membawakan berbagai kesenian khususnya baju adat khas daerah di Indonesia.

Kepala SMAN 3 Sampang Ahmad Saifuddin SP.d mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari pembelajaran proyek khusus dalam Kurikulum Merdeka. “Dalam Kurikulum Merdeka, ada pembelajaran dalam kelas dan proyek khusus. Untuk proyek khusus ini di luar kelas dan waktunya mengambil sebagian alokasi jam masing-masing mata pelajaran. Semua siswa kelas X terlibat dalam kegiatan itu,” ungkapnya kepada beritadata.id, usai pentas, Kamis (15/09/2022).

Menurutnya, alokasi waktu itu dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang projek ini. “Para siswa didampingi guru membangun sebuah konsep dengan tema kebhinekaan. Mereka mencari ide lagi daerah di Indonesia, lalu dikulik selama enam hari dan hasilnya dipentaskan di hadapan guru serta teman-temannya,” tuturnya.

Mereka mencari sendiri lagi tradisional yang akan dibawakan dengan sarana internet. Untuk sarana dan perlengkapan pentas, katanya, pihak sekolah memberikan tantangan kepada siswa untuk memanfaatkan aneka potensi yang dimiliki, sehingga tidak mengeluarkan biaya apapun.

Pentas itu bertujuan untuk mengajak siswa untuk mengenal keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. Selain itu, mereka juga diajak untuk kreatif dan bersikap sederhana yakni menampilkan pentas yang menarik dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar.

Dikatakan, pembelajaran proyek khusus itu merupakan implementasi Kurikulum Merdeka yang pertama diselenggarakan di Sampang. “Pentas ini yang pertama kali di sekolah kami dan harapan kami, anak anak bisa menerapkan enam profil pelajar Pancasila, yang salah satu poinnya adalah kebhinekaan global,” tegasnya.

Pihak sekolah berencana kembali mengimplementasikan proyek khusus lainnya dalam waktu dekat. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dituntut melaksanakan enam proyek khusus dalam setahun. Proyek khusus itu akan mengambil tema enam profil pelajar Pancasila lainnya, yakni beriman bertakwa dan berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. (ful)

Leave a Comment