Bangkalan Data Utama Madura Pendidikan Sosial

Kelompok 122 Pengabdian Masyarakat UTM Buat Program Pembelajaran Buta Huruf dan Aksara

Huwaidah salah satu anggota kelompok Pengabdian Masyarakat UTM saat memberikan pembelajaran buta huruf dan buta aksara

BANGKALAN, beritadata.id – Desa Mangkon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Desa ini memiliki penduduk yang rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai petani kacang.

Penduduk yang mayoritas muslim sangat berpengaruh pada adat istiadat di Desa Mangkon. Selain itu Desa Mangkon juga terletak dekat dengan wisata religi yakni Aer Mata dan Makam Agung. Hal ini tentu memungkinkan Desa Mangkon untuk terus meningkatkan potensi desanya sebagai salah satu desa dengan wisata religi.

Kemajuan sebuah desa tentu harus didukung dengan sumber daya manusia yang ada. Kemampuan dasar masyarakat desa harus terpenuhi. Seperti kemampuan membaca dan menulis harus dimiliki oleh setiap masyarakat.

Oleh sebab itu salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kelompok 122 melakukan pengabdian masyarakat dengan program pembelajaran buta huruf dan buta aksara yang tema “Kebangkitan Sosial dan Ekonomi”.

Program tersebut dilaksanakan pada Selasa 28 Mei 2022 di Balai Desa Mangkon. Media pembelajaran yang digunakan di awal pertemuan adalah sebuah poster pengenalan huruf.

Huwaidah salah satu anggota kelompok dan juga sebagai inisiator program tersebut mengatakan media ini sangat membantu untuk pengenalan dasar huruf terhadap warga lansia. Disusul dengan media pembelajaran yang kedua yakni PowerPoint ejaan kata.

“Dimana media ini juga tidak kalah membantu dalam proses pengejaan huruf dan membantu penglihatan warga lansia yang sudah minim,” ujarnya.

Gadis asal Kecamatan Burneh itu menjelaskan target sasaran kegiatan tersebut awalnya adalah lansia. Namun ternyata tidak hanya lansia, banyak masyarakat yang tertarik mengikuti program tersebut.

“Meskipun target kita lansia, ternyata tidak disangka minat dan ketertarikan warga cukup tinggi untuk mengikuti pembelajaran ini,” imbuhnya.

Salah satu Perangkat Desa Mangkon mengatakan banyaknya masyarakat yang tertarik untuk ikut belajar karena kegiatan serupa sudah lama tidak digelar. “Dulunya pernah ada pembelajaran buta huruf dan berhasil karena 2 sasarannya bisa membaca,” ujarnya.

Ia tidak menampik jika salah satu kendala yang menghambat kemajuan di Desa Mangkon adalah masih terdapat warga yang belum bisa mengenal huruf dan juga aksara. Hal ini yang kemudian kata dia menjadi tugas tersendiri untuk Kelompok 122 Pengabdian Masyarakat UTM untuk membantu meningkatkan SDM Desa Mangkon yang masih tertinggal.

“Pertama, harus ada basis data yang valid akan kondisi buta huruf dan buta aksara di Desa Mangkon. Dengan data yang valid ini maka akan ada sasaran yang tepat untuk mengurangi angka buta huruf dan buta aksara tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok tersebut Ibu Dr. Wartiningsih, SH.,MHUM mengatakan bahwa program yang bagus adalah program yang membangun desa. Keaktifan interaksi antara pengajar dan pendengar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran buta huruf dan buta aksara.

“Dilihat dari sasaran yakni warga lansia, tentu diperlukan ketekunan karena harus membantu dan meniti satu persatu warga lansia yang mengikuti pembelajaran,” ujarnya.

Hasil yang didapat dari diadakannya pembelajaran buta huruf dan buta aksara oleh anggota Pengabdian Masyarakat 122 Universitas Trunojoyo Madura bagi warga lansia Desa Mangkon memberikan manfaat yakni menciptakan kegiatan produktif bagi warga lansia dan juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi kemajuan dan kesejahteraan Desa Mangkon. (Red)

Leave a Comment