Bangkalan Data Utama Kesehatan Madura

Pelayanan Puskesmas Kwanyar Dikeluhkan, Tak Ada Dokter yang Standby

BANGKALAN, beritadata.id – Pelayanan Puskesmas Kwanyar, Bangkalan mendapat keluhan dari warga. Pasalnya, ketika pasien datang, tidak dijumpai seorangpun dokter yang bertugas.

Hal itu di ungkapkan oleh Ketua Fraksi PKB yang kebetulan berasal dari Kec Kwanyar, Mohammad Hotib. Ia sangat menyangkan pelayanan Puskesmas Kwanyar yang kurang tanggap.

Menurutnya, puskesmas merupakan ujung tombak penyedia layanan kesehatan ditingkat kecamatan. Sehat dan sakit nya warga, banyak tergantung dari Puskemas.

“Jika dokter sebagai jantung layanan kesehatan saja mangkir, bagaimana mungkin Puskemas dapat menjalankan fungsi lain, prakarsa menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat atas penting nya budaya hidup sehat,” cetusnya, Jumat (3/12/2021).

Sebagai garda terdepan, Puskesmas diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat atas jasa layanan kesehatan.

“Mereka bayar, bukan gratisan. Kendati menggunakan BPJS atau KIS sekalipun, mereka wajib dilayani dengan baik,” ujar Hotib.

Sebab, kata Hotib, nantinya Puskemas akan melakukan klaim atas jasa layanan yang diberikan berdasarkan nomor kartu anggota asuransi kesehatan pasien.

“Dokter yang bertugas itu tidak boleh mengenyampingkan tugasnya di puskesmas. Jangan cawe-cawe, apalagi lebih memperioritaskan tugas diluar sebab cuan nya lebih menjanjikan. Apalagi bagi yang sudah PNS, Itu haram,” tegasnya.

Seharusnya, lanjut Hotib, kalau dokter tersebut diangkat oleh pemerintah, maka yang harus diprioritaskan adalah bekerja kepada rumah sakit pemerintah, bukan kepada rumah sakit swasta. Jika tidak konsisten dan loyal, mundur saja. Berikan kesempatan kepada tenaga medis lain yang berintegritas.

“Kapasitas anggaran pusat dan daerah sangat besar dikucurkan pada bidang kesehatan dan pendidikan,” paparnya.

Bahkan dalam 2 tahun terkahir, dengan dalih pandemi, Pemerintah Kabupaten Bangkalan gila-gila an melakukan refocusing diperuntukkan pada upaya pemulihan kesehatan, sampai tidak menyediakan tempat untuk kegiatan lain.

“Masa bodoh dengan jalan yang rusak. Ternyata dilapangan, Dinkes beserta jajaran nya tidak kurang sama bobrok nya,” tandas Hotib.

Sementara, itu Kepala Puskesmas Kwanyar M. Toha membantah keluhan itu. Ia berdalih bahwa pasien tersebut sudah ditangani dengan baik.

“Tadi itu pasien diare. Langsung di tangani oleh petugas UGD dan langsung advis dokter. Ini pasiennya sudah sembuh,” singkatnya, saat dihubungi via WhatsApp. (Red)

Leave a Comment