Business Data Utama Madura Sumenep

Kadin Sumenep Prediksi Pemulihan Ekonomi di Kota Keris Butuh Waktu Lama

Ketua kamar dagang dan industri Sumenep Hairul Anwar

SUMENEP, beritadata.id – Akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini, berimbas terhadap lambannya laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Indonesia menerbitkan peraturan presiden (Perpres) Nomor 108 tahun 2020 tentang perubahan Perpres nomor 82 tahun 2020 tentang komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dimana, dalam poin-poin Perpres tersebut, baik pemerintah provinsi (Pemprov) maupun pemerintah kabupaten (Pemkab), dituntut untuk melakukan transformasi penyelamatan ekonomi.

Ketua kamar dagang dan industri (Kadin) Sumenep Hairul Anwar menilai, untuk melakukan pemulihan ekonomi di Kota keris kedepan akan sangat berat.

Pasalnya, di Sumenep penggerak ekonominya rata-rata ada di sektor perdagangan. Tidak ada sektor industri besar.

Artinya, tidak seperti di kota-kota besar yang rata-rata penduduknya bekerja disektor-sektor industri yang memiliki kepastian penghasilan.

Dari kondisi itu kata dia, di Sumenep yang paling terpukul akibat pandemi adalah pedagang kecil. Dagangan mereka tidak laku dan modal berkurang.

“Ini menurut kaca Kadin ya, jadi saya rasa pemulihan ekonominya sangat berat,” ucap Hairul Anwar, Rabu (24/3/21).

Hairul Anwar menambahkan, pihaknya berani memprediksi pemulihan ekonomi akibat pandemi akan semakin berat bukan tanpa alasan.

Kata dia, selama satu tahun pandemi, baik sektor perdagangan, pertanian dan pariwisata di Sumenep, laju perekonomiannya hampir lumpuh total. Ekonomi melambat berimbas pada penurunan omset.

“Omset menurun daya beli masyarakat juga menurun, itu sudah bukan teori ekonomi lagi, tapi fakta di lapangan,” imbuhnya.

Jika Pemkab Sumenep tidak memacu pertumbuhan ekonomi dengan cepat melalui programnya. Lanjut Hairul Anwar, kodisi ekonomi akan kembali normal paling tidak membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun.

“Kalau programnya dipercepat dan tepat sasaran bisa 1 sampai 2 tahun baru normal,” ujarnya.

Pihaknya berharap, pemerintahan yang baru bisa lebih progres dalam membuat sebuah kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Tujuannya, agar kondisi ekonomi masyarakat Sumenep bisa normal dengan cepat.

“Jika program Pemkab masih landai-landai seperti sekarang ya bakal butuh waktu lama untuk bisa pulih,” pungkas Hairul Anwar. (Zn)

Leave a Comment