Bangkalan Data Utama Madura Metropolitan Pemerintahan

Bupati dan Ketua DPRD Bangkalan Sambut Baik Perpres Nomor 80 Tahun 2019

Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron (kiri) dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad (kanan) saat mengikuti rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Timur, Senin (9/1/2020) di Convention Hall Grand City Surabaya.

BANGKALAN, beritadata.id – Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pesiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di sejumlah wilayah termasuk di Jawa Timur.

Gerbangkertosusila (akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan) masuk dalam wilayah percepatan pembangunan ekonomi tersebut.

Hal itu telah sesuai dengan Perda Provinsi Jawa Timur No.4/1996 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur dan PP No.47/1996 tentang RTRW Nasional yang menyebut Pembentukan Satuan wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar Daerah.

Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron menyambut baik rencana besar tersebut. Bahkan ia sudah memiliki sejumlah permintaan untuk pengembangan di Kabupaten Bangkalan.

“Saya meminta baik kepada Pemerintah Pusat ataupun provinsi program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Salah satu yang diminta Ra Latif adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menggratiskan SMA dan SMK.

“Alhamdulillah Ibu Gubernur Khofifah mengatakan bahwa SMA dan SMK gratis. Ini untuk meningkatkan SDM,” imbuhnya.

Selain itu Ra Latif juga meminta agar peningkatan SDM juga diimbangi dengan pelatihan keterampilan bagi anak muda di Bangkalan.

“Tujuannya agar putera daerah Bangkalan nantinya tidak hanya menjadi penonton,” katanya.

Politisi PPP itu akan segera melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dibawahnya untuk membuat regulasi program tersebut.

“Karena berdasarkan Perpres tersebut juga harus diatur dalam regulasi pemerintah daerah,” tuturnya.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad juga menyambut baik Perpres tersebut. Kata dia percepatan pembangunan ini untuk  meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi dan peningkatan ekonomi nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Tak hanya Gerbangkertosusila daerah sekitarnya seperti Tuban, Bojonegoro, dan Jombang juga akan terintegrasi,” ujarnya saat ditemui disela-sela acara rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Timur, Senin (9/1/2020) di Convention Hall Grand City Surabaya.

Berdasarkan Perpres ini lanjut Ra Fahad untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan yang berdampak pada perekonomian regional dan nasional dilakukan percepatan pembangunan atas kawasan Gerbangkartosusila.

“Nah Kabupaten Bangkalan masuk dalam kawasan wilayah percepatan pembangunan tersebut,” imbuhnya.

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan Kabupaten Bangkalan nantinya akan terintegrasi dengan wilayah lain di Gerbangkertosusila. Apalagi kata dia Bangkalan berdempetan langsung dengan Surabaya.

“Bangkalan sudah tidak terpisah dengan Surabaya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bersaing dengan kota-kota lainnya,” katanya.

Kabupaten Bangkalan lanjut Ra Fahad akan ikut serta dalam sejumlah proyek besar, diantaranya pembangunan jalan tol Tanjung Bumi-Bulu Pandan dan Pembangunan Indonesia Islamic Sasience Park (IISP).

“Selain itu juga proyek reaktivasi Kereta Api rute Kamal-Sumenep dan pembangunan ART (Autonomus Railrapid Transit) rute kamal Stasiun Bangkalan-Stasiun Surabaya Pasar turi,” tuturnya.

Untuk itu Ra Fahad mendorong Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat Bangkalan.

“Karena diharapkan Gerbangkertosusila ini menjadi wilayah metropolitan kedua setelah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta,” pungkasnya. (Red)

Leave a Comment