Bangkalan Data Utama Madura Pemerintahan

Sayang Sekali, Rencana Pengadaan Mobil Keliling E-KTP Gagal

Ilustrasi

BANGKALAN, beritadata.id – Rencana pengadaan mobil keliling untuk perekaman E-KTP di Bangkalan gagal. Padahal rencana pengadaan tersebut adalah usul dari legislatif.

Hai, Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan sangat menyayangkan gagalnya pengadaan mobil keliling E-KTP di tahun anggaran 2020 mendatang.

“Pengadaan mobil keliling tersebut adalah usulan dari saya selaku mitra dari Dispendukcapil. Anggarannya 800 juta,” ujarnya, Senin (9/12/2019).

Kata Hai mobil keliling tersebut sangat dibutuhkan agar target perekaman E-KTP di Bangkalan segera tercapai.

“Tahun 2020 ditarget masyarakat Kabupaten Bangkalan sudah merekam E-KTP semua,” imbuhnya.

Ia mengaku tidak tahu apa alasan dari gagalnya pengadaan mobil keliling perekaman E-KTP tersebut. Yang jelas kata dia bukan pihak legislatif yang menggagalkan rencana tersebut.

“Saya kurang paham kenapa kok gagal. Tiba-tiba Tim Anggaran Pemkab Bangkalan menghapus rencana tersebut,” jelasnya.

Selentingan ia dengar kabar bahwa gagalnya rencana tersebut karena Dispendukcapil sudah melakukan pengadaan mobil tersebut pada tahun 2018.

“Ya kalau memang sudah ada tidak masalah digagalkan, tapi kalau belum ada sangat sayang sekali. Saya belum sempat mengecek,” katanya.

Sementara itu Zakaria Kepala Dispendukcapil Bangkalan membenarkan gagalnya pengadaan mobil keliling perekaman E-KTP senilai Rp 800 juta.

“Awalnya sudah direncanakan saat pembahasan di DPRD tapi ternyata dicoret oleh Timgar,” katanya.

Padahal kata dia mobil keliling perekaman E-KTP tersebut sangat dibutuhkan, mengingat masih banyak masyarakat yang belum rekam E-KTP.

“Sangat sulit untuk mencapai target jika hanya mengandalkan pelayanan di Dispenduk. Kita harus jemput bola ke masyarakat,” ujar mantan Camat Galis itu.

Saat ini pihaknya belum memiliki mobil keliling perekaman E-KTP. Jika ada yang bilang tahun 2018 sudah pernah ada pengadaan itu tidak benar.

“Untuk yang mobil khusus perekaman kita belum punya,” jelasnya.

Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab gagalnya rencana pengadaan tersebut. “Mungkin dialihkan kepada kegiatan yang lebih urgent dan lebih penting,” pungkasnya. (Red)

Leave a Comment