Bangkalan Data Utama Madura Opini

17 Agustus 2021, Mari Berdoa untuk Bangkalan Agar Merdeka dari Berbagai Stigma

Oleh: Muhammad Iksan

OPINI, beritadata.id – 76 tahun dirgahayu Republik Indonesia hari ini berlangsung terasa begitu hikmat , mungkin karena perayaan HUT RI kali ini berlangsung ditengah kondisi prihatin masyarakat yang menghadapi musibah kehidupan dikarenakan terjangan pandemi covid 19 , banyak diantara kita yang telah kehilangan orang orang yang dicintai untuk selama lamanya , tentunya kepedihan dan kegetiran hati para keluarga yang ditinggalkan tidak bisa terlepas begitu saja walaupun harus ikhlas atas apa yang terjadi .

Selamat hari ulang tahun bangsaku hanya itulah yang mampu kita ucapkan …

Perayaan HUT RI kali ini tidak berlebihan jika kita membayangkan situasi yang sama dengan suasana detik detik kemerdekaan RI ditahun 1945 , dari berbagai kisah masyarakat dan saksi sejarah yang saat ini kebetulan masih diberikan umur panjang melewati perayaan HUT RI ke 76 ini menyatakan bahwa suasana saat ini hampir sama dengan suasana perang kemerdekaan pada masa itu , sama dalam arti bahwa pada saat itu dimasa masa perjuangan dan perang kemerdekaan berlangsung tidak ada seorangpun yang bisa menjamin bahwa siapa hari ini atau hari esok yang masih hidup ataupun akan mati

jadi suasana seperti saat itu terjadi juga pada saat ini diperayaan HUT RI yang ke 76 karena terjadinya pandemi covid 19 yang juga telah menelan banyak korban jiwa.

Maka dari itulah perayaan HUT RI ke 76 ini kesan yang terasa dirayakan dalam suasana berkabung walaupun perasaan itu berusaha kita sembunyikan .

Akan tetapi kita juga menyimak adanya perbedaan perbedaan yang melatarbelakangi semangat kebatinan , semangat perjuangan maupun semangat persatuan antar masyarakat pada masalalu dan saat ini

Sejarah heroik masalalu benar benar ditunjukkan untuk menjunjung tinggi kehormatan bangsa , nyawa harta dan benda rela hilang ditukar dengan kepentingan bangsa dan merah putih
yang kemerdekaannya kita peringati hari ini tanggal 17 Agustus 2021
Merdeka bersama dengan ikatan kebatinan yang sangat kuat , merdeka dengan semangat perjuangan yang erat dan merdeka bersama rasa persatuan yang sangat tinggi antar putra bangsa .

Dirgahayu Indonesiaku , terima kasih para pahlawan bangsa.

dan hari ini tepat 76 tahun kemerdekaan NKRI , bangsa kita menghadapi musibah covid 19 kalau dimasa lalu banyak nyawa melayang karena berperang dengan penjajah tetapi saat ini banyak nyawa warga bangsa melayang karena dihantam pandemi covid 19 .

Tetapi rupanya kita menyikapi musibah kebangsaan ini sangat berbeda sekali dengan sikap masyarakat dimasa lalu
Terlihat sekali bahwa kita bercerai berai menyikapi , saling berhadapan pendapat antar sesama , saling curiga satu dengan yang lain sehingga menjadi problem tersendiri yang pada akhirnya membahayakan arah perjalanan bangsa ini

Dalam konteksnya untuk Kabupaten Bangkalan kota kita tercinta ini harapan kita adalah sama , berharap sikap sikap heroik tumbuh dari momentum peringatan HUT RI ke 76 ini yang ditunjukkan di sudut sudut bidang masing masing , kita bangga dengan SDM SDM berkualitas yang dimiliki Bangkalan yang menyebar ke Antero bidang dan berbagai daerah di Indonesia , keberadaan mereka baik yang diluar atau berkiprah dikota Bangkalan kedepan diharapkan dapat menjadi kekuatan besar bagi Kabupaten Bangkalan .

Karena bagaimanapun Kabupaten Bangkalan ini adalah milik mereka semua .

Kita harus optimis bahwa kabupaten Bangkalan bisa berkembang sesuai yang kita harapkan setelah pandemi covid 19 ini usai .

Karena sesungguhnya siapapun kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menentukan arah perjalanan Kabupaten Bangkalan ini kedepan .

Lain halnya jika memang kita tidak memiliki spirit untuk itu

dimomentum perayaan hari ulang tahun kemerdekaan NKRI yang ke 76 ini semoga tumbuh rasa kebersamaan untuk mengantarkan Kabupaten Bangkalan menjadi Kabupaten yang maju berkembang buah dari perjuangan seluruh SDM yang tersebar dimana mana.

Selamat HUT NKRI 17 Agustus 2021 dan Kabupaten Bangkalan merdeka dari stigma yang terbentuk , dibentuk , diolah dikembangkan oleh siapapun yang tidak memiliki rasa ” since of belonging ” kepada Bangkalan ” rumah kita bersama ” ini.

Leave a Comment