
JATIM, beritadata.id – Siapa sangka, ternyata di Jawa Timur lahir sesosok jenius muda tanpa tanding, dikenal sebagai ilmuan pertama Indonesia yang visioner.

Namanya Thomas Alva Edi Sound. Pencipta bass jedag-jedug yang bikin kaca rumah pecah, genteng berguguran dan gedung-gedung retak tanpa disentuh.
Mimpi besarnya itu berhasil membuat semua orang bisa berjoget ria, Ia bukan sembarang ilmuwan, pengikutnya banyak bak para Nabi.
Sebagai penemu teknologi sound horeg, inovasinya begitu revolusioner, menggabungkan bass jedag-jedug, remix dangdut koplo menggema hingga ke angkasa.
Dengen ekspresi ngantuknya yang terkenal di jagad maya, Thomas Alva Edi Sound menguji coba sound horeg-nya, kadang di jalan, kadang di tengah lapangan.
Konon, saat soundnya berbunyi, seluruh penikmatnya kesetanan, para pengikutnya menari-nari, bayi tentanga mendadak nangis, nada-nada indahnya bikin lansia sekitar yang terpapar dentuman pergi mengungsi.
Aksinya viral, memicu reasi kocak para khalayak ramai, tak jarang yang meniru, polisi, damkar, guru, hingga seleb sosmed. Mereka semua langsung duduk di kursi dengan kaki terangkat sebelah atau duduk bersila, buka tas/laptop seolah-olah memainkan booth DJ.
Hidup di zaman modern seperti sekarang, foto ekspresi ngantuknya yang khas beredar di berbagai platfrom media sosial, bahkan jadi meme.
Konon, Thomas Alfa Edi Sound pernah bersabda:
“Cek sound, cek sound, hidup tanpa sound horeg bikin dunia sunyi sepi, hambar penuh kesedihan, yo.. mari kita bongkar apa saja yang menghalangi jalannya sound horeg,”
Thomas Alva Edi Sound, layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional, pelindung speaker hajatan dan karnaval tujuh belasan. Tanpa beliau ,mungkin kita hanya bisa joget diiringi suara pelan. (*)
Leave a Comment