SURABAYA, Lingkarjatim.com – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menolak pemberian gelar doktor honoris causa kepada Soekarwo mantan Gubernur Jawa Timur. Rencananya, Rektor UINSA Masdar Hilmy akan memberikan gelar terhadap Soekarwo pada Rabu besok (27/3/2019).
“Kami tolak UINSA beri gelar doktor honoris causa kepada Soekarwo. Karena kontribusi Soekarwo dalam bidang pendidikan agama Islam di Jatim belum ada,” kata Koordinator Aksi, Ery Machmudi, di sela aksi damai di depan gedung Rektorat UINSA, Surabaya, Selasa (26/3/2019).
Ery mempertanyakan kepada Rektor UINSA atas dasar akan memberikan gelar kepada Soekarwo, dalam bidang pendidikan agama islam. Ery juga mempertanyakan kontribusi Soekarwo dalam bidang tersebut semasa menjabat sebagai Gubernur Jatim. “Apa kontribusi Soekarwo dalam pendidikan agama Islam di Jatim?. Ada gak?,” kata Ery.
Ery menuding pihak rektorat melakukan praktik politik pragmatis dalam pemberian gelar tersebut. Sebab, kata Ery, rencana pemberian gelar terhadap Soekarwo muncul secara tiba-tiba.
“Makanya kami mempertanyaka transparansi dari proses pemberian gelar itu. Kami ingin Rektor UINSA membatalkan SK pemberian gelar tersebut,” kata Ery.
Dalam aksinya, belasan mahasiswa UINSA membentangkan berbagai poster yang berisi kecaman dan tuntutan. Di antaranya ‘Selamatkan UINSA dari Praktik Politis Pragmatis’, ‘Mempertanyakan Kontribusi Soekarwo dalam Bidang Pendidikan Agama Islam di Jatim’.
Kemudian ‘Kampus UIN adalah Benteng Moral’, #Batalkan Kampus Mimbar Akademis bukan Politis’ dan ‘Tuntut Rektor Membatalkan Pemberian Gelar di Kampus’. “Kami akan kembali menggelar aksi besok, jika tuntutan kami diabaikan,” ujarnya. (Mal/Lim)
Leave a Comment