SURABAYA, Lingkarjatim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah mencoret 16 dari 26 warga negara asing (WNA) yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019. Sementara 10 WNA sisanya masih belum dicoret.
“Kami sebelumnya mendapat info ada 16 WNA masuk DPT, sudah kami tindaklanjuti dan mereka sudah dicoret. Sementara 10 WNA sisanya baru mendapat informasi dari Bawaslu Jatim,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Jatim, Nurul Amalia, dikonfirmasi, Selasa (12/3/2019).
Sementara terkait 10 WNA itu, lanjut Nurul, pihaknya akan menindaklanjuti untuk memastikan mereka benar-benar WNA. Jika terbukti, tentu KPU akan mencoret dari DPT.
Sebab, kata Nurul, KPU Kabupaten Pacitan pernah menemukan satu WNA masuk DPT di wilayahnya. Setelah ditelusuri, ternyata seorang WNA tersebut sudah berstatus WNI, dengan demikian KPU tidak bisa mencoretnya dari DPT.
“Tidak bisa kita coret, karena setelah dikroscek, seorang WNA ini adalah anak hasil pernikahan WNI yang bekerja dan menikah dengan orang luar negeri. Kemudian anaknya dibawa ke Indonesia menjadi WNI,” ujarnya.
Nurul berharap Bawaslu Jatim segera menyampaikan ke KPU Jatim, jika kembali menemukan ada WNA masuk DPT. Sehingga, KPU bisa bergerak cepat untuk menindaklanjuti temuan WNA tersebut.
“Kami sangat terbuka soal DPT. Tidak hanya dari Bawaslu, tapi masyarakat juga bisa melaporkan temuannya. Karena DPT ini sangat dinamis, selalu bergerak dan berubah. Belum lagi daftar pemilih tambahan yang terus bergerak,” ujar Nurul.
Seperti diketahui, Bawaslu Jatim menemukan 26 WNA masuk DPT pada Pemilu 2019 mendatang. Mereka tersebar di 16 kabupaten/kota di Jatim.
Rinciannya, tiga WNA masing-masing masuk DPT di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Kemudian dua WNA masing-masing di Kabupaten Blitar, Ponorogo, Sampang, Tulungagung, dan Kota Batu.
Kemudian di Kabupaten Gresik, Kediri, Ngawi, Pacitan, Banyuwangi, Sidoarjo, Trenggalek, dan Kota Malang, masing-masing ditemukan satu WNA masuk DPT. Saat ini, kata Aang, ada Bawaslu di tiga Kabupaten/Kota yang belum melaporkan hasil penyisirannya, yaitu Kota Surabaya, Kota Blitar, dan Kabupaten Probolinggo. (Mal/Lim)
Leave a Comment